Jumat, 27 Januari 2012

Mengapa Anak Jaman Sekarang Tidak Bisa Menulis?

KERISAUAN Taufiq Ismail, seorang penyair Angkatan 66, melihat generasi muda kita buta membaca dan lumpuh menulis sangat beralasan. Dia melihat hal ini sebagai akibat buruk dari dimatikannya kewajiban membaca 25 buku dan mengarang 40 jam setahun bagi murid-murid SMA, yang terjadi sejak berakhirnya sistem pendidikan AMS (setingkat SMA di zaman Belanda).
Kurikulum pendidikan yang tidak menganggap membaca dan menulis sebagai pelajaran penting adalah akar penyebab rendahnya kemampuan menulis pemuda kita saat ini.

Pembelajaran Bahasa Indonesia dan sastra hanya dijejali dengan nama-nama sastrawan dan judul karyanya, yang semua itu bersifat hapalan. Siswa hanya diminta untuk bisa menjawab soal-soal ujian multychoice (pilihan ganda). Minim apresiasi sastra, terbatas penilaian terhadap karya-karya yang mereka tulis sendiri. Padahal dari bangku sekolah inilah, seharusnya pemuda kita sejak dini diperkenalkan dengan membaca sastra dan belajar menulis karya sastra yang baik.

Kamis, 26 Januari 2012

Hati Menemukan Kedamaian dengan Mengingat Allah


Ibadah dan keimanan kepada Allah memiliki lebih banyak pengaruh baik pada kesehatan manusia daripada keimanan kepada apa pun yang lain.
Menurut penelitian oleh David B Larson dan timnya dari the American National Health Research Center [Pusat Penelitian Kesehatan Nasional Amerika],
Free Box Purple Glitter Cursors at www.totallyfreecursors.com