Seorang
saleh sedang terburu-buru karena terlambat bangun untuk pergi ke tempat
ibadah. Ia berlari dan tergopoh-gopoh mengejar kendaraan umum yang bisa
membawanya pergi ke tempat ibadahnya itu. Tiba-tiba di pinggir jalan
ada seorang pengemis menghampiri dia dan memohon-mohon dengan begitu
memelas. Orang saleh ini hanya diam sambil terus menunggu kendaraan.
Namun si pengemis tetap memohon. Si saleh tetaplah diam tak peduli
sambil terus memandangi jam tangannya.
Kendaraan
umum datang. Namun tubuh lunglai pengemis menghalangi dia untuk naik.
Akhirnya si orang ini menghadrik.. . Tahu gak sih, aku udah terlambat
sekarang. Kamu mengganggu aja. Minggir.." Singkat cerita, ia
meninggalkan si pengemis begitu saja. Tanpa melakukan apapun.
Sesampainya di depan tempat ibadah, ia begitu terkejut karena pengemis
itu udah ada disana mendahului dirinya. Sebuah kata singkat darinya..."
Aku tidak membutuhkan kesalehan kamu, aku hanya membutuhkan cinta kasih
dari kamu " Seketika pengemis itu menghilang dari pandangan. Tentang
kepedulian dan cinta kasih. Apa iya sih saat ini kita masih memilikinya?
Atau mungkin kita hanya peduli pada hal-hal yang sifatnya lebih
sementara?
Coba bayangkan tiga atau empat tahun lagi dari
sekarang Orang mungkin udah akan lupa... Apakah dulu nilai yang dapat
itu kamu A+ atau C+? Apakah dulu kamu pernah mengucapkan kata-kata hebat
ketika kamu berada di depan mimbar atau ketika kamu berpidato?Apa saja
barang-barang mewah yang pernah kamu beli untuk meningkatkan
penampilanmu? Namun mereka akan sulit sekali melupakan... Setiap
perhatian yang pernah kamu berikan ketika kamu bersedia mengajari
mereka... Setiap kata yang engkau berikan untuk membangun dan
menyemangati mereka... Setiap pemberian sederhana yang pernah mereka
terima di hari ulang tahunnya... Setiap detik yang kamu luangkan di saat
mereka membutuhkan engkau... Mungkin hanya hal sederhana, namun itu
adalah sesuatu yang begitu berarti ketika kamu memberikannya dengan
tulus. Namun sayang... Mungkin kita adalah orang yang dituntut untuk
hidup cepat tanpa harus peduli satu sama lain...
Mungkin kita
adalah generasi yang dididik untuk menyelamatkan diri sendiri sebelum
memberi perhatian kepada orang lain... " Eh dia masuk rumah sakit, mau
ikut pergi jenguk ga? " => " Oooh titip salam ya. Aku masih banyak
urusan lain nih. " " Eh, aku boleh minta waktu kamu sedikit ga. Aku lagi
dalam masalah berat nih " => " Tar aja yah Sibuk kerja nih " Aku
tidak tahu seberapa sedikit waktu yang sudah tersita untuk segala macam
kesibukan yang kamu lakukan... Aku cuma percaya...Bahwa kita pasti masih
punya waktu asalkan kita cukup mau mempunyai rasa peduli pada orang
lain.Aku cuma percaya Bahwa kita pasti masih bisa punya perhatian,
asalkan kita mau untuk meluangkannya. Itu lebih tergantung dari isi
hatimu, dari apa yang ada di dalam kamu...bukan tergantung dari apa yang
ada di luar diri kamu. Memilih untuk peduli atau tidak peduli ada di
dalam kontrol kamu... bukan dalam kontrol situasi yang ada di sekeliling
kamu. Ada begitu banyak alasan untuk menjadi tidak peduli; karena
kesibukan, karena gengsi, karena malas, karena capek, atau apapun itu...
Namun hanya ada satu alasan untuk menjadi peduli karena hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar